Pratikum Umbi-Umbian dan Hasil
Olahannya
Bahan :
-
3
buah ubi kayu putih
-
1
bungkus tepung tapioka
Alat :
-
Jangka
sorong
-
Penggaris
-
Pisau
-
Serbet
PEMBAHASAN
Ubi Kayu
Ubi kayu merupakan umbi atau akar
pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang
50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam.Ubi kayu, yang juga
dikenal sebagai ketela pohon atau singkong. Umbinya dikenal luas sebagai
makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Ubi kayu ada 2
macam, yaitu ubi kayu putih dan ubi kayu kuning. ( baliaromaticspa : 2009 )
Penjelasan Sampel Pratikum
Kami
menggunakan 3 buah ubi kayu putih dalam percobaan. Dimana hasil yang kami
peroleh sebagai berikut, ubi kayu putih sampel A memiliki berat awal yaitu
sebelum dilakukan pengupasan sebesar 379 gr dan berat bersih yaitu setelah
mengalami pengupasan sebsar 321 gr dengan panjang 18, 5 cm dan lebar serta
diameter sebesar 45 mm. Ubi kayu putih sampel B memiliki berat awal yaitu
sebelum dilakukan pengupasan sebesar 356 gr dan berat bersih yaitu setelah
mengalami pengupasan sebsar 302 gr dengan panjang 21, 4 cm dan lebar serta
diameter sebesar 44 mm. Ubi kayu sampel C memiliki berat awal yaitu sebelum
dilakukan pengupasan sebesar 398 gr dan berat bersih yaitu setelah mengalami
pengupasan sebsar 337 gr dengan panjang 27cm dan lebar serta diameter sebesar
36 mm.
Dari
data diatas dapat disimpulkan berat awal total dari ketiga sampel ubi kayu
putih yang kami gunakan dalam percobaan adalah 1133 gr dengan berat awal
rata-rata sebesar 377, 67 gr dan berat bersih total adalah 960 gr dengan berat
bersih rata-rata sebesar 320 gr.
Penjelasan
Bentuk dan Struktur Fisik
Warna
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan ubi
kayu putih memiliki warna daging putih, adanya warna putih pada ubi kayu putih
disebabkan hal ini dikarenakan tidak memiliki pigmen yang memantulkan warna
tertentu sehingga semua warna yang masuk ke dalam bahan tersebut dipantulkan
semua sehingga terlihatlah warna putih. sedangkan
ubi kayu kuning memiliki warna daging kuning, adanya warna
kuning pada daging ubi kayu kuning dikarenakan pigmen xanthophyll.
Ukuran
Berdasarkan
percobaan yang kami lakukan ubi kayu
putih memiliki berat awal rata-rata 377,67 gr dan memiliki berat bersih
rata-rata 320 gr sedangkan Ubi kayu kuning memeiliki berat awal rata-rata 345 gr.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa ubu kayu putih lebih berat daripada ubi kayu
kuning hal ini dapat disebabkan ubi kayu putih yang kami gunakan dalam perobaan
memiliki ukuran lebih besar daripada ubi kayu kuning sehingga ubi kayu putih
memiliki berat yang lebih besar daripada ubi kayu kuning .
Berdasarkan
percobaan yang kami lakukan ubi kayu
putih memiliki panjang 22,3 cm sedangkan ubi kayu
kuning memiliki panjang 31,33 m. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa ubi kayu putih lebih
pendek daripada ubi kayu kuning hal ini disebabkan ubi kayu kuning yang
digunakan dalam percobaan memiliki ukuran yang lebih panjang daripada ubi kayu
putih
Berdasarkan
percobaan yang kami lakukan ubi kayu
putih memiliki lebar 4,167 mm sedangkan ubi kayu
kuning memiliki lebar 3,06 mm. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa ubi kayu putih lebih lebar daripada ubi kayu kuning hal ini
disebabkan ubi kayu putih yang kami digunakan dalam percobaan memiliki ukuran
yang lebih lebar daripada ubi kayu kuning
Berdasarkan
percobaan yang kami lakukan ubi kayu
putih memiliki diameter 4,167 mm sedangkan ubi kayu
kuning memeliki diameter 3,06 mm. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ubi kayu putih diameternya lebih besar daripada ubi kayu kuning hal ini disebabkan ubi kayu
putih yang kami digunakan dalam percobaan memiliki ukuran diameter yang lebih
besar daripada ubi kayu kuning.
Pencoklatan
Berdasarkan
percobaan yang kami lakukan ubi kayu
putih tidak mengalami pencoklatan dan ubi kayu
kuning tidak mengalami pencoklatan. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa kedua ubi kayu tersebut yaitu ubi kayu putih dan ubi kayu
kuning tidak mengalami pencoklatan. Kedua ubi kayu tersebut tidak mengalami pencoklatan bisa dikarenakan
kurangnya oksidasi dengan udara atau bisa saja karena tidak terjadi reaksi
antara enzim-enzim pemacu pencoklatan.. Pencoklatan dapat terjadi pada sayuran, buah-buahan dan umbi-umbian setelah dikupas. Hal ini disebabkan oksidasi dengan udara sehingga
terbentuk reaksi pencoklatan oleh pengaruh enzim yang terdapat dalam bahan
pangan tersebut (browning enzymatic). Pencoklatan karena enzim merupakan
reaksi antara oksigen dan suatu senyawa phenol yang dikatalisis oleh polyphenol
oksidase. Hal ini sedapat mungkin harus dicegah untuk menghindari
terbentuknya warna coklat pada bahan pangan. Ini dapat dilakukan dengan
mencegah sesedikit mungkin kontak antara bahan yang telah dikupas dan udara
dengan cara blanching atau merendam dalam larutan garam 1% atau
menonaktifkan enzim dalam proses blansir yaitu dikuku. Blanching adalah jenis perlakuan pendahuluan yang
dilakukan terhadap buah, sayur, umbi-umbian setelah pembersihan dan pemotongan
pada proses pengeringan. Tujuan dari blanching untuk mencegah pencokelatan,
melunakkan bahan, mempercepat proses pengeringan dan memperbaiki tekstur
produk. (ipb:2006)
BDD
BDD adalah berat
bahan yang dapat dimakan dimana, berat tersebut merupakan berat bersih bahan
yang dapat untuk dikonsumsi. Berdasarkan percobaan yang kami lakukan ubi kayu putih memiliki rata-rata BDD 84,73 %, dengan penghitungan sebagai
berikut :
Ubi
kayu putih : berat bersih
total/berat awal total x 100%
= 960/1133 x 100% = 84,73%
Sedangkan ubi kayu kuning memiliki rata-rata BDD 77,7 %. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ubi kayu putih memiliki BDD yang lebih tinggi
daripada BDD pada ubi kayu kuning. Hal ini dapat disebabkan kulit ubi kayu
kuning lebih tebal daripada ubi kayu putih atau dengan kata lain daging ubi
kayu putih lebih tebal daripada ubi kayu kuning atau bisa saja ada kesalahan
dalam pengupasan.
Pembahasan Tepung tapioka :
Tepung Tapioka
Penjelasan Pratikum Hasil
Olahan Umbi-umbian (Tepung singkong)
Kami menggunakan 1 bungkus
tepung tapioka dalam percobaan. Dari data
pada tabel yang telah dilampirkan dapat disimpulkan beberapa hal mengenai tepung
tapioka, yaitu :
Warna
Tepung tapioka yang baik berwarna
putih, dan tepung tapioka yang kami gunakan dalam percobaan berwarna putih
artinya tepung tapioka tersebut merupakan tepung tapioka yang memiliki kualitas
baik
Ukuran
Tepung tapioka yang kami gunakan
dalam percobaan adalah 1 bungkus dengan berat 243 gr. Untuk panjang, lebar dan
diameter kami tidak melakukan pengukuran.
Rasa
Tepung tapioka yang kami gunakan
dalam percobaan memiliki rasa hambar. Rasa tersebut merupakan rasa sebelum
tepung tersebut diolah menjadi makanan.
Aroma
Tepung tapioka yang kami gunakan
dalam percobaan memiliki aroma harum.
Tekstur
Tepung tapioka yang kami gunakan
dalam percobaan memiliki tekstur yang lembut dan halus.
Info olahan
Info olahan yang kami dapatkan dari
tepung tapioka yang kami gunakan dalam percobaan yaitu 1 bungkus
Pembuatan tepung tapioka
1.
Panen ubi
kayu alias mencabut ubi kayu
2. Ubi kayu sudah dikupas dan dicuci bersih.
Setelah itu ubi kupas ini dipotong tipis-tipis agar cepat kering kalau
dijemur matahari
3.
Mengupas ubi
sekaligus merajang-rajang atau memotong-motong agar cepat kering kalau dijemur
4. Ubi kayu dijemur diatas lantai jemur atau terpal atau
sak plastik bekas. Kalau panas teriknya cukup, maka ubikayu potongan ini
akan kering setelah 2 hari
5. Potongan ubi kayu kering digiling dengan penggiling
tepung
6. Tepung tapioka sudah jadi
(Informasi
Budidaya : 2009)
Daftar
Pustaka
Baliaromatispa: Manfaat
Singkong baliaromaticspa.wordpress.com/2009/02/18/manfaat-singkong-manihot-esculenta-bagi-kesehatan/
Ipb : Pendahuluan Umbi-Umbian
Wikipedia : Tapioka
id.wikipedia.org/wiki/Tapioka
repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/2006/05/10/Pendahuluan-Umbi-Umbian
Informasi Budaya : Tepung
Kasava SIngkong
informasi-budidaya.blogspot.com/2009/04/tepung-kasava-singkong
Chytiarap : Akar
slideshare.net/Chyntiarap/akar-13092006