Senin, 10 Desember 2012

LAPORAN PRATIKUM SEREALIA DAN UMBI-UMBIAN (IPD)


Pratikum Umbi-Umbian dan Hasil Olahannya

Bahan :
-          3 buah ubi kayu putih
-          1 bungkus tepung tapioka
Alat :
-          Jangka sorong
-          Penggaris
-          Pisau
-          Serbet

PEMBAHASAN
Ubi Kayu
Ubi kayu merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam.Ubi kayu, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau singkong. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Ubi kayu ada 2 macam, yaitu ubi kayu putih dan ubi kayu kuning. ( baliaromaticspa : 2009 )
Penjelasan Sampel Pratikum
Kami menggunakan 3 buah ubi kayu putih dalam percobaan. Dimana hasil yang kami peroleh sebagai berikut, ubi kayu putih sampel A memiliki berat awal yaitu sebelum dilakukan pengupasan sebesar 379 gr dan berat bersih yaitu setelah mengalami pengupasan sebsar 321 gr dengan panjang 18, 5 cm dan lebar serta diameter sebesar 45 mm. Ubi kayu putih sampel B memiliki berat awal yaitu sebelum dilakukan pengupasan sebesar 356 gr dan berat bersih yaitu setelah mengalami pengupasan sebsar 302 gr dengan panjang 21, 4 cm dan lebar serta diameter sebesar 44 mm. Ubi kayu sampel C memiliki berat awal yaitu sebelum dilakukan pengupasan sebesar 398 gr dan berat bersih yaitu setelah mengalami pengupasan sebsar 337 gr dengan panjang 27cm dan lebar serta diameter sebesar 36 mm.
Dari data diatas dapat disimpulkan berat awal total dari ketiga sampel ubi kayu putih yang kami gunakan dalam percobaan adalah 1133 gr dengan berat awal rata-rata sebesar 377, 67 gr dan berat bersih total adalah 960 gr dengan berat bersih rata-rata sebesar 320 gr.
Penjelasan Bentuk dan Struktur Fisik
Warna
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan ubi kayu putih memiliki warna daging putih, adanya warna putih pada ubi kayu putih disebabkan hal ini dikarenakan tidak memiliki pigmen yang memantulkan warna tertentu sehingga semua warna yang masuk ke dalam bahan tersebut dipantulkan semua sehingga terlihatlah warna putih. sedangkan ubi kayu kuning memiliki warna daging kuning, adanya warna kuning pada daging ubi kayu kuning dikarenakan pigmen xanthophyll.
Ukuran
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan ubi kayu putih memiliki berat awal rata-rata 377,67 gr dan memiliki berat bersih rata-rata 320 gr sedangkan Ubi kayu kuning memeiliki berat awal rata-rata 345 gr. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa ubu  kayu putih lebih berat daripada ubi kayu kuning hal ini dapat disebabkan ubi kayu putih yang kami gunakan dalam perobaan memiliki ukuran lebih besar daripada ubi kayu kuning sehingga ubi kayu putih memiliki berat yang lebih besar daripada ubi kayu kuning .
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan ubi kayu putih memiliki panjang 22,3 cm sedangkan ubi kayu kuning memiliki panjang 31,33 m. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ubi  kayu putih lebih pendek daripada ubi kayu kuning hal ini disebabkan ubi kayu kuning yang digunakan dalam percobaan memiliki ukuran yang lebih panjang daripada ubi kayu putih
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan ubi kayu putih memiliki lebar 4,167 mm sedangkan ubi kayu kuning memiliki lebar 3,06 mm. Dari data tersebut  dapat disimpulkan bahwa ubi kayu putih lebih lebar daripada ubi kayu kuning hal ini disebabkan ubi kayu putih yang kami digunakan dalam percobaan memiliki ukuran yang lebih lebar daripada ubi kayu kuning
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan ubi kayu putih memiliki diameter 4,167 mm sedangkan ubi kayu kuning memeliki diameter 3,06 mm. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ubi kayu putih diameternya lebih besar daripada ubi kayu kuning hal ini disebabkan ubi kayu putih yang kami digunakan dalam percobaan memiliki ukuran diameter yang lebih besar daripada ubi kayu kuning.
Pencoklatan
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan ubi kayu putih tidak mengalami pencoklatan dan ubi kayu kuning tidak mengalami pencoklatan. Dari data tersebut  dapat disimpulkan bahwa kedua ubi kayu tersebut yaitu ubi kayu putih dan ubi kayu kuning tidak mengalami pencoklatan. Kedua ubi kayu tersebut tidak mengalami pencoklatan bisa dikarenakan kurangnya oksidasi dengan udara atau bisa saja karena tidak terjadi reaksi antara enzim-enzim pemacu pencoklatan.. Pencoklatan dapat terjadi pada sayuran, buah-buahan dan umbi-umbian setelah dikupas. Hal ini disebabkan oksidasi dengan udara sehingga terbentuk reaksi pencoklatan oleh pengaruh enzim yang terdapat dalam bahan pangan tersebut (browning enzymatic). Pencoklatan karena enzim merupakan reaksi antara oksigen dan suatu senyawa phenol yang dikatalisis oleh polyphenol oksidase. Hal ini sedapat mungkin harus dicegah untuk menghindari terbentuknya warna coklat pada bahan pangan. Ini dapat dilakukan dengan mencegah sesedikit mungkin kontak antara bahan yang telah dikupas dan udara dengan cara blanching atau merendam dalam larutan garam 1% atau menonaktifkan enzim dalam proses blansir yaitu dikuku. Blanching adalah jenis perlakuan pendahuluan yang dilakukan terhadap buah, sayur, umbi-umbian setelah pembersihan dan pemotongan pada proses pengeringan. Tujuan dari blanching untuk mencegah pencokelatan, melunakkan bahan, mempercepat proses pengeringan dan memperbaiki tekstur produk. (ipb:2006)
BDD
BDD adalah berat bahan yang dapat dimakan dimana, berat tersebut merupakan berat bersih bahan yang dapat untuk dikonsumsi. Berdasarkan percobaan yang kami lakukan ubi kayu putih memiliki rata-rata BDD 84,73 %, dengan penghitungan sebagai berikut :
Ubi kayu putih :        berat bersih total/berat awal total x 100%  =  960/1133 x 100%  = 84,73%
Sedangkan ubi kayu kuning memiliki rata-rata BDD 77,7 %. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ubi kayu putih memiliki BDD yang lebih tinggi daripada BDD pada ubi kayu kuning. Hal ini dapat disebabkan kulit ubi kayu kuning lebih tebal daripada ubi kayu putih atau dengan kata lain daging ubi kayu putih lebih tebal daripada ubi kayu kuning atau bisa saja ada kesalahan dalam pengupasan.
Pembahasan Tepung tapioka :
Tepung Tapioka
Tepung tapioka adalah tepung yang diperoleh dari umbi akar ketela pohon atau dalam bahasa indonesia yaitu singkong ( wikipedia ).
Penjelasan Pratikum Hasil Olahan Umbi-umbian (Tepung singkong)
Kami menggunakan 1 bungkus tepung tapioka dalam percobaan. Dari data pada tabel yang telah dilampirkan dapat disimpulkan beberapa hal mengenai tepung tapioka, yaitu :
Warna
Tepung tapioka yang baik berwarna putih, dan tepung tapioka yang kami gunakan dalam percobaan berwarna putih artinya tepung tapioka tersebut merupakan tepung tapioka yang memiliki kualitas baik
Ukuran
Tepung tapioka yang kami gunakan dalam percobaan adalah 1 bungkus dengan berat 243 gr. Untuk panjang, lebar dan diameter kami tidak melakukan pengukuran.
Rasa
Tepung tapioka yang kami gunakan dalam percobaan memiliki rasa hambar. Rasa tersebut merupakan rasa sebelum tepung tersebut diolah menjadi makanan.
Aroma
Tepung tapioka yang kami gunakan dalam percobaan memiliki aroma harum.
Tekstur
Tepung tapioka yang kami gunakan dalam percobaan memiliki tekstur yang lembut dan halus.
Info olahan
Info olahan yang kami dapatkan dari tepung tapioka yang kami gunakan dalam percobaan yaitu 1 bungkus
Pembuatan tepung tapioka
1.    Panen ubi kayu alias mencabut ubi kayu

2.  Ubi kayu sudah dikupas dan dicuci bersih.  Setelah itu ubi kupas ini dipotong tipis-tipis agar cepat kering kalau dijemur matahari

3.      Mengupas ubi sekaligus merajang-rajang atau memotong-motong agar cepat kering kalau dijemur

4.    Ubi kayu dijemur diatas lantai jemur atau terpal atau sak plastik bekas.  Kalau panas teriknya cukup, maka ubikayu potongan ini akan kering setelah 2 hari

5.    Potongan ubi kayu kering digiling dengan penggiling tepung
6.    Tepung tapioka sudah jadi
 
(Informasi Budidaya : 2009)

Daftar Pustaka
Baliaromatispa: Manfaat Singkong baliaromaticspa.wordpress.com/2009/02/18/manfaat-singkong-manihot-esculenta-bagi-kesehatan/
Ipb : Pendahuluan Umbi-Umbian
Wikipedia : Tapioka
id.wikipedia.org/wiki/Tapioka
repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/2006/05/10/Pendahuluan-Umbi-Umbian
Informasi Budaya : Tepung Kasava SIngkong
informasi-budidaya.blogspot.com/2009/04/tepung-kasava-singkong
Chytiarap : Akar
slideshare.net/Chyntiarap/akar-13092006

Jumat, 07 Desember 2012

MAKALAH SURVEY (PSIKOLOGI)


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Psikologi yang berjudul “Metode Penelitian Riwayat Kasus” ini tepat pada waktunya meski dalam bentuk yang sederhana.
Makalah  ini ditulis dari hasil penyusunan data – data sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan serta informasi dari media massa. Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih pada dosen pengajar atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan – rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah  ini.
Kami mengharapkan dengan membaca makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah pengetahuan, khususnya bagi penulis. Kami sadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. 


Kamis,11 Oktober 2012

Penyusun

BAB I
Latar Belakang
Ditinjau dari segi Ilmu Bahasa, Psikologi berasal dari perkataan Psyche (Jiwa) dan Logos (Ilmu/Ilmu Pengetahuan). Jadi Psikologi diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan tentang jiwa atau disingkat jadi Ilmu Jiwa.
Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli :
  1. Menurut Wundt (Iih. Devidoff, 1981) Psikologi itu Merupakan Ilmu tentang kesadaran manusia ( the science of human consciousness).
  2. Menurut Kulpe yang dimaksud psikologi adalah ilmu mengenai fakta-fakta dari pengalaman yang bergantung pada pengalaman pribadi.
  3. Menurut William James psikologi merupakan ilmu tentang mental life, mencakup baik fenomenanya maupun kondisinya.
  4. Menurut Woodworth dan Marquis (1957) mengajukan pendapat bahwa Psikologi Merupakan Ilmu tentang Aktivitas-aktivitas individu
  5. Menurut Branca (1964) Psikologi adalah Ilmu tentang Prilaku (dalam bukunya yang berjudul Psychology: The science of Behaviour).
  6. Senada dengan Branca, Morgan, dkk.(1984:4) mengatakan bahwa Psychology is the science of human and animal behavior. Namun penerapan dari ilmu itu adalah pada manusia.
  7. Sartain, dkk. (1976:19) menyatakan bahwa Psikologi itu merupakan the science of human behavior. Tetapi  para ahli psikologi ini juga mempelajari prilaku hewan dan dari hasil penelitian tersebut mungkin dapat berguna untuk mengerti tentang keadaan manusia.
Dari semua pendapat para ahli tersebut, pengertian psikologi berbeda-beda tergantung cara pandang tiap individu. Oleh karena itu perlu adanya suatu kesepakatan mengenai pengertian psikologi, dengan menggunakan suatu metode survey,dimana metode survey tersebut adalah salah satu dari lima metode yang digunakan dalam psikologi.  Metode tersebut digunakan dengan cara mengumpulkan data baik berupa informasi, pendapat atau karakteristik dari sekelompok responden yang representative terhadap penelitian tersebut.  Untuk itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang metode survey.

BAB II.
PEMBAHASAN
Survey
Penelitian berasal dari kata “research” yang berarti penelitian. Dimana research itu sendiri berasal dari kata re” (kembali) &“search “ (riset) dengan demikian research adalah mencari kembali.

Penelitian Survey
Jenis penelitian dengan cara mengumpulkan data baik berupa informasi, pendapat atau karakteristik dari sekelompok responden yang representative terhadap penelitian tersebut

Tujuan penelitian survey
1)      Menghasilkan deskripsi beberapa aspek dari populasi dan memerlukan informasi dari subjek yang di pelajari.
2) Mencari informasi faktual secara mendetail yang sedang menggejala
3) Mengidentifikasi masalah-masalah, dan
4) Mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi sasaran dan
    penelitian dalam meme­cah­kan masalah

Teknik survey
1.      Mengumpulkan jawaban dari pertanyaan standart
2.      Random sampling
3.      Analisis statistic dari representasi jawaban survey

Tipe-tipe survey
1.      Deskriptif  :
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, Fenomena disajikan secara apa adanya hasil penelitiannya diuraikan secara jelas dan gamblang tanpa manipulasi oleh karena itu penelitian ini tidak adanya suatu hipotesis
2.      Analisis     : Menentukan variable yang relevan dan bagaimana mereka berhubungan secara hipotesis.

Alat survey
1.      Questioner : Dalam penggunaan alat ini, penelitian akan banyak
 mendapatkan data secara faktual.
2.      Yes – No question atau skala dikotomus adalah pertanyaan dengan pilihan jawaban hanya terdiri dari 2 pilihan. Contoh: Apakah anda sudah menikah? Ya atau Tidak
3.      Forced choice adalah pertanyaan yang memaksa kita untuk menjawab walaupun pilihannya tidak begitu sesuai dengan keadaan kita (jadi, kita memilih pilihan yang paling mendekati dengan keadaan kita). Contoh: Saat berlibur saya lebih suka pergi ke pantai atau mall
4.      Pilihan ganda adalah pertanyaan dimana responden dapat memilih jawaban sesuai dengan pilihan yang tersedia. Contoh : saya berstatus sebagai a. single b. bertunangan c.menikah
5.      Open ended question adalah pertanyaan dimana responden dapat menjawab pertanyaannya dengan kalimatnya sendiri, jawaban responden terbuka. Contoh : bagaimana pendapat anda tentang fakultas psikologi ?
6.      Skala (Likert-type scale)   :Dalam penggunaan alat ini, jawaban dari subjek akan lebih bersifat konseptual sesuai dengan self-concept masing-masing individu, adanya peran interpretasi dalam menjawab pertanyaan.
Bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri atau karakteristik sesuatu hal
berdasarkan suatu ukuran tertentu sehingga dapat dibedakan.
Contoh: Bagaimana menurut anda mengenai jadwal kuliah yang akan di padatkan?
7.      Tes                                     : Dalam penggunaan alat ini, pertanyaan yang di ajukan sudah memiliki standardisasi dan norma yang berlaku terhadap jenis tes yang di gunakan sebagai alat tes.
1.      Achievement test: Tes mengenai kemampuan kita terhadap pengetahuaan umum, biasa di sebut tes prestasi.
2.      Aptitude test: Tes yang memberikan informasi tentang potensi seseorang, biasa di sebut tes kemampuan atau ability test.
3.      Personality test

Macam-macam data    : (Nominal, Ordinal, Interval, Ratio)
1.      Nominal    : digunakan untuk mengklasifikasikan informasi atau data. Contoh : Pemberian kode tanpa makna pada pekerjaan, misal: guru di berikode 1, karyawan kode 2, buruh kode 3.

2.      Ordinal      : digunakan untuk mengklasifikasikan serta memiliki tingkatan. Tipe data ordinal lebih tinggi dari nominal, karena mampu untuk membentuk tingkatan. Contoh: pengklasifikan data subjek berdasarkan kelompok tinggi badan, misal: yang memiliki tinggi badan 50-100 cm masuk ke dalam kategori kelompok A, 101-150 kategori kelompok B, 151-200 kategori kelompok C.
3.      Interval      : ciri khasnya selain mampu memiliki kemampuan mengklasifikasikan dan membentuk tingkatan adalah tidak adanya nilai nol mutlak (angka nol yang digunakan bukan berarti tidak ada).
Contoh: IQ atau Thermometer, angka 0 (nol) untuk thermometer memiliki makna yang sangat berpengaruh
4.      Rasio         : memiliki kemampuan dari ketiga tipe data sebelumnya dan angka nol dianggap mutlak.
Contoh : Penghasilan pegawai 0 (berarti pegawai itu tidak menerima uang sedikitpun).

Langkah-langkah dalam melakukan penelitian survey:
1.      Menentukan permasalahan
mencari masalah apa yg akan di angkat. Bisa melalui observasi, pengalaman atau melalui bantuan media. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk pertanyaan.
misalnya: Yang kita ketahui mahasiswa psikologi lebih senang ke kantin bonbin daripada ke kantin psikologi.Pertanyaannya: Mengapa mahasiswa psikologi kurang berminat untuk ke kantin psikologi?
2.      Hipotesis
Adalah menebak secara ilmiah dan logis tentang pemecahan suatu masalah penelitia Atau Dugaan sementara yang memerlukan jawaban secara ilmiah .
3.      Menentukan tujuan penelitian
Penetapan tujuan survai dilakukan dalam rangka menunjukkan fokus perhatian dan upaya yang akan dilakukan.
4.      Menentukan tipe survey
Mempertimbangkan tipe, ruang lingkup dan karakteristik komunitas. Peneliti perlu memahami secara mendalam tentang tipe, ruang lingkup dan karakteristik komunitas. Hal ini diperlukan  sebagai pertimbangan peneliti dalam rangka mengatasi masalah yang menyangkut personil, keuangan, perlengkapan, akomo­dasi, dan sebagainya.
5.      Sample design
Menyeleksi personil yang akan dilibatkan dalam kegiatan survei. Personil yang akan dilibatkan dalam kegiatan survai perlu diseleksi sesuai dengan tingkat kepakaran yang dimilikinya, misalnya kemam­puan dan pengalaman mereka mengenai teknik survai,  penguasaan teknik pengumpulan data dari lokasi survai melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan sebagainya.
6.      Menentukan besarnya sample
Jumlah sample yang sesuai dengan penelitian yang telah  mencerminkan seluruh populasi (sample harus sesuai dengan permasalahan yang akan di teliti)
7.      Membuat pertanyaan dan memilih alat tes apa yang akan di gunakan
8.      Menentukan bentuk ‘data collection’ sesuai definisi konseptual alat penelitian
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik:
§  Questionare: Terstruktur         : Sudah tersedia jawabannya
 Tidak terstruktur        : Responden mengemukakan   
                                jawaban secara bebas.
§  Observasi        : Peneliti ikut langsung ke lokasi penelitian dan terlibat dalam group penelitian.
§  Wawancara     : Peneliti mewawancarai langsung responden ( bertemu langsung )
9.      Memproses data
Dari perumusan masalah, hipotesis, dan data sample di kaitkan menjadi satu sehingga menghasilkan data
10.  Melakukan analysis data
Mengkaji data dari hasil memproses data sebelumnya


11.  Pembahasan hasil
Menarik kesimpulan dari penelitian yang telah di lakukan dan sudah dapat menjawab hipotesis yang telah di buat tadi.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Survey Penelitian
v  Kelebihan Metode Survey
1.     (+)Biasanya melibatkan sejumlah besar orang sehingga dapat digeneralisasi hasilnya
2.    (+)Dapat digunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti angket, wawancara, dan observasi
3.    (+)Sering ditemukan sesuatu yang belum pernah ditemukan, sehingga sekaligus bersifat eksploratoris
4.    (+)Biayanya relatif murah

v  Kekurangan Metode Survey
1.      (-)Mutu informasi sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan responden untuk bekerjasama, khususnya jika topik yang sedang diteliti terlalu sensitif
2.      (-)Terlalu sering para responden merasa diharuskan mengajukan opini padahal mereka tidak memilikinya, sehingga keabsahan jawaban menjadi sulit
3.      (-)Para responden juga bisa menerjemahkan pertanyaan atau konsep secara berbeda dari yang dimaksud oleh peneliti












BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.    Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental yang secara  langsung karena sifatnya yang abstrak.
2.      Dalam psikologi terdapat 5 metode yang digunakan, salah satunya yaitu metode survey.
3.      Metode survey adalah suatu metode dengan cara mengumpulkan data baik berupa informasi, pendapat atau karakteristik dari sekelompok responden yang representative terhadap penelitian tersebut.
4.    Tujuan dari metode survey antara lain menghasilkan deskripsi beberapa aspek dari populasi dan memerlukan informasi dari subjek yang di pelajari, mencari informasi faktual secara mendetail yang sedang menggejala, mengidentifikasi masalah-masalah, dan mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi sasaran dan penelitian dalam meme­cah­kan masalah